MEDAN
Memulai hari pertama tugasnya sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Perempuan Kelas II A Medan, Marlia Rezeki Santoso langsung menyapa dan berinteraksi dengan ratusan warga binaan, Sabtu (24/08/2024).
Kegiatan ini berlangsung di lapangan Rutan Perempuan Kelas II A Medan dengan dihadiri oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan (Ka.KPR) Nellya Ketaren.
Marlia memimpin apel perhitungan seluruh warga binaan pemasyarakatan yang tersebar di berbagai blok, mulai dari blok hunian Dewi Sartika hingga blok hunian Kartini.
Usai apel, Marlia memperkenalkan diri kepada warga binaan dan memberikan pengarahan serta pemahaman terkait pemenuhan hak-hak mereka selama menjalani masa hukuman.
Dalam pengarahannya, ia menekankan pentingnya kerja sama antara warga binaan dan pihak rutan untuk menjaga keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan rutan.
Marlia menekankan, situasi rutan yang kondusif hanya bisa tercipta dengan komitmen bersama untuk menjauhi peredaran handphone, pungli, dan narkoba (Halinar).
Setelah kegiatan di lapangan selesai, Marlia bersama Nellya Ketaren melakukan kontrol ke blok-blok hunian didampingi oleh regu pengamanan.
Beberapa warga binaan terlihat antusias menyambut kedatangan pimpinan baru mereka.
Kontrol dilanjutkan ke berbagai fasilitas rutan seperti klinik, ruang bimbingan kegiatan, dapur, wartelsuspaa, hingga rumah ibadah.
“Rutan ini adalah rumah sementara kalian, dan saya ingin memastikan bahwa rumah ini nyaman dan aman untuk kalian semua. Namun, keamanan dan kenyamanan tersebut tidak bisa tercipta tanpa bantuan kalian. Mari kita bekerja sama untuk menjaga tempat ini tetap kondusif,” ujar Marlia dalam pesannya kepada warga binaan.
Langkah Marlia Rezeki Santoso dalam mendekati warga binaan secara langsung pada hari pertamanya bertugas menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan yang baik dengan para penghuni rutan.
Dengan pendekatan yang penuh perhatian ini, diharapkan warga binaan dapat merespon positif dan mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan rutan yang lebih baik.(AVID/rel)