Illiza Diminta Tak Langgar Ayat Al-Qur’an Hanya Demi Kekuasaan

AKURAT NEWS 24

- Redaksi

Kamis, 13 Juni 2024 - 05:12 WIB

5014 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Bakal Calon Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal diminta tidak memaksakan diri untuk menjadi orang nomor satu di Banda Aceh karena kepemimpinan perempuan di dalam Islam memang tidak dibenarkan sesuai dengan anjuran Al-Qur’an.

“Ureung Agam yang mengurus ureung inong (lelaki yang memimpin perempuan), “Arrijalun kawwamuna ‘alannisa’. Itu jelas-jelas merupakan ayat Al Qur’an. Bahkan sebagaimana dijelaskan Abu Mudi sebagai ulama yang harus kita pedoman bahwa juga ditulis di dalam kitab, syarat menjadi pemimpin adalah lelaki yang merdeka, berakal, sehat badan dan segalanya. Jadi, jangan sampai karena keinginan dan hasrat kekuasaan,” ungkap Ketua Forum peduli keadilan dan pembangunan FPKP, Saiful kepada media, Rabu 12 Juni 2024.

Apalagi, dia mengatakan bahwa Abu Mudi juga sudah menerangkan seorang perempuan yang maju sebagai pemimpin(kepala daerah) saja itu sudah berbuat dosa. “Ureung inong meunyoe kageucalon ka dipeubeut desya. Perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin ka ijak peubeut desya, karena dipeubeut beut yang han sah dikerjakan. Dipileh cit le ureung nyan ureung pilih pi salah, dosa. Dilantik, ureung lantik desya. Setelah dilantik sah dia sudah jadi pemimpin, inan lom yang masalah (perempuan kalau mencalonkan diri sebagai pemimpin sudah berbuat dosa, karena perbuatan yang dilakukan tidak sah dalam hukum agama. Dipilih juga oleh orang yang memilih juga ikut melakukan kesalahan, dosa. Dilantik, orang yang melantik ikut berdosa. Setelah dilantik dan sah jadi pemimpin, itu lebih bermaslah lagi)”.

“Ayatnya jelas, penjelasan kitab dan ulama juga sudah menjelaskan. Maka dari itu tentunya kita berharap Bunda Illiza tak langgar ayat Al Quran hanya karena ingin merebut kekuasaan. Persoalannya lagi kalau kita lihat penjelasan Abu Mudi dalam pengajian tersebut bahwa bukan hanya Bunda Illiza yang ingin jadi penguasa yang berdosa, bahkan partai pengusung, masyarakat yang memilih hingga pihak yang melantik juga akan terima dosanya karena harus melanggar apa yang telah digariskan di dalam agama yang bersumber langsung dari kitab suci Al-Qur’an. Kalau Bunda Illiza dan Partai pengusung/pendukung benar-benar sayang kepada ummat maka harus menyelamatkan ummat dari dosa bukan justru sebaliknya demi kekuasaan menghalalkan segala cara,”ujar Saiful.

Secara terpisah, salah seorang pemuda yang berdomisi di Banda Aceh, Arianda berharap sebagai seorang wanita tidak memaksakan kehendak, dan keluar dari fitrahnya. “Kondisi saat ini tidak dalam kondisi perang dan kekosongan kepemimpinan. Jika di masa kerajaan yang mengharuskan garis keturunan mengisi kepemimpinan, bisa saja raja diganti oleh putrinya karena sang raja wafat ketika perang misalkan namun tidak memiliki anak laki-laki, sehingga anak perempuannya yang mengisi kekosongan. Ini bukan lagi zaman kerajaan, jadi tidak ada alasan bagi seorang perempuan melanggar ayat Al-Qur’an karena ingin meraih kekuasaan. Kami sarankan kepada Bunda Illiza sebagai muslim yang taat untuk kembali kepada fitrahnya, ini bukan karena kami benci dengan sosok Bunda, namun memang sudah demikian disampaikan di dalam ajaran agama kita,”ujarnya.

Dia menambahkan, jika memang Illiza ingin mengabdi, maka kenapa tidak mengusung pihak lain tentunya laki-laki, kemudian mengambil peran untuk menyampaikan masukan-masukan atau ide-idenya. “Jika memang tak ada yang dianggap bisa menjalankan idenya itu, kenapa tidak saudara laki-laki atau maaf bahkan keluarga terdekatnya yang disuruh maju, itu lebih afdhol ketimbang harus mengajak ummat untuk mengabaikan amanah yang tertera di dalam Al-Qur’an tentang larangan kepemimpinan perempuan,” pungkasnya. (RIL)

Berita Terkait

Dianggap Cagub Bustami Curang, Debat Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Dihentikan Sementara
Bank Aceh Penyalur Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Rehab Rumah Sudah Salurkan 70 Milyar Hingga November 2024
Dukungan Terus Bertambah, Pemuda Pancasila Berkomitmen Menangkan Pasangan Aminullah-Isnaini
Polda Aceh Diminta Usut Kasus Oknum DPRA Terpilih Diduga Terlibat Kasus Asusila
Prof. DR. TB Massa Djafar Mengundurkan Diri dari Pencalonan Gubernur Aceh, Sebut Kondisi Politik Tidak Memungkinkan
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda NKRI Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Aceh
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi Bersama Ketua PWI dan Pemred Aceh
Departemen Pendidikan Geografi USK Tandatangani Kerjasama Internasional dengan Universitas Malaya

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 23:58 WIB

Dukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kalapas Narkotika Samarinda Gandeng APH Geledah Serta Tes Urin WBP dan Petugas

Senin, 4 November 2024 - 08:03 WIB

Gedung Baru Ex-BLBI Siap Dimanfaatkan Kemenkumham Sumut untuk Pelayanan Hukum dan Pemasyarakatan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:24 WIB

Lapas Perempuan Bandung Jadi Role Model untuk Zona Integritas WBK

Rabu, 30 Oktober 2024 - 18:20 WIB

Prestasi membanggakan Team Karate Kodim 0812 Lamongan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:26 WIB

Verifikasi TPN KemenPAN-RB, Langkah Krusial Kanwil Kemenkumham Kalteng Menuju WBBM

Kamis, 24 Oktober 2024 - 18:10 WIB

Pastikan Keamanan Saat Kunjungan Presiden dan Para Menteri Di Magelang, Polda Jateng Libatkan Unit K9 dan Pasukan Taktis Brimob

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 18:27 WIB

Sosoknya, Tegas Dan Bersahaja, Dalam Coolling System Dengan PT EDI, Kapolsek Kuntodarussalam Dapat Pujian Dari Perusahaan

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:40 WIB

Efektivitas MKNW dan MPWN Ditingkatkan, Kanwil Kemenkumham Kalteng Pilih Wakil Ketua Melalui Voting

Berita Terbaru